Nava Tour Travel Haji Plus Umroh 2014

(paket umroh murah 2014 jakarta,paket umroh murah di bali,paket umroh murah di surabaya,paket umroh murah di solo,paket umroh murah di jogja,paket umroh murah di yogyakarta,paket umroh murah di malang,paket umroh murah di medan,paket umroh murah di semarang,paket umroh murah di balikpapan,paket umroh murah di bekasi,paket umroh murah di bandung,paket umroh murah di depok,paket umroh murah di jambi, paket umroh murah di jember,paket umroh murah samarinda,paket umroh murah di tangerang,paket umroh murah makassar,paket umroh murah di bogor,paket umroh murah di tasikmalaya,paket umroh murah di bandar lampung,paket umroh murah di batam,paket umroh murah palembang,paket umroh murah pekanbaru,paket umroh murah di pontianak,paket umroh murah di padang,paket umroh murah cirebon,paket umroh murah tahun 2014 jakarta,jual paket umroh murah 2014,paket umroh reguler 2014,paket umroh ekonomis 2014,paket umroh eksekutif 2014,paket umroh 9 hari 2014,paket umroh 12 hari 2014,paket umroh plus turki 2014,paket umroh plus turki murah 2014,paket umroh plus istanbul 2014,paket umroh plus istambul 2014,paket umroh dan wisata ke turki 2014,paket umroh ke turki 2014,paket umroh turki 2014,biaya umroh plus turki 2014,paket umroh awal tahun 2014,paket umroh bulan januari 2014,paket umroh murah januari 2014,paket umroh bulan februari 2014,paket umroh murah februari 2014,paket umroh bulan maret 2014,paket umroh murah maret 2014,biaya umroh murah tahun 2014,paket umroh bulan april 2014,paket umroh murah april 2014,paket umroh bulan mei 2014,paket umroh murah mei 2014,paket umroh hemat 2014,harga paket umroh 2014,harga paket umroh murah 2014,harga paket umroh plus turki 2014,paket umroh plus turkey 2014,paket umroh promo 2014,paket umroh 2014 murah,travel umroh jakarta,travel umroh murah,paket umroh jakarta 2014,paket umroh yang murah,paket umroh yg murah, paket umroh super ekonomis 2014),paket umroh yang bagus,paket umroh vip 2014)

Tips Hindari Tersesat Saat Haji/Umrah

Anda yang saat ini akan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam kelima, pasti ingin beribadah haji atau umrah dengan sesempurna mungkin dan tiada gangguan.

Jika demikian, anda sebaiknya mempersiapkan semua hal hingga sedetil mungkin. Termasuk, jangan sampai anda tidak kehilangan arah saat keluar atau menuju tempat pemondokan.

Bagaimana agar kenyamanan beribadah tidak terganggu oleh hal tersebut? Ada beberapa hal yang bisa diikuti dan diterapkan.

Berikut adalah tips yang bisa anda ikuti:


Yang pertama, jangan pernah lupa menghafalkan lokasi pondokan atau hotel yang menjadi tempat tinggal anda di tahah suci. Lihat sekeliling tempat pondokan baik di Madinah atau Mekkah atau tenda anda ketika di Mina. Lihat apakah ada tanda-tanda khusus di dekat pondokan anda seperti mesjid atau gedung-gedung lainnya.

Fungsinya, agar jika anda keluar dari pondokan, anda tidak terlalu kesulitan menemukan kembali jalan pulang. Biasanya, menghafal lokasi pondokan tidak terlalu sulit dilakukan bagi jamaah yang berusia muda. Namun, tidak bagi yang berusia lanjut.

Jika pun memang lokasi pondokan tetap tidak bisa dihafalkan, ada cara lain yang bisa anda lakukan. Yakni, dengan mencatat nomor telepon atau kontak pimpinan rombongan atau pembimbing haji rombongan anda.

Cara ketiga yang bisa anda lakukan jika kesulitan menemukan jalan pulang, adalah dengan membiasakan berangkat untuk bepergian bersama rombongan jamaah haji. Biasanya, dengan cara ini, jamaah akan terjamin keberadaannya karena selalu ditemani oleh pemandu. Namun demikian, meski cara ini menjamin jamaah tidak tersesat, tetap saja harus diwaspadai hal-hal terhadap hal itu.

Karenanya, jika anda sudah bersama rombongan dan ternyata masih saja kesulitan mencari jalan pulang dan bahkan tersesat, tidak ada salahnya jika anda mengikuti cara berikutnya yaitu dengan mengikuti jamaah haji lain yang sama-sama berasal dari Indonesia.

Dengan mengikuti jamaah yang sama dari Indonesia, anda diharapkan bisa lebih mudah berkomunikasi dan menjelaskan kesulitan anda dalam menemukan jalan pulang. Cara ini memang sangat familiar dilakukan, karena memang dianggap mudah untuk dilakukan oleh para jamaah.

Jika memang cara-cara yang disebut di atas tersebut masih saja membuat anda kesulitan menemukan jalan pulang dan bahkan tersesat, ada baiknya dicoba juga cara berikutnya, yaitu dengan mencari petugas haji yang ada di sekitar tempat anda tersesat. Dengan mencari petugas, dipastikan anda akan mendapat penjelasan soal arah pulang dan tempat tinggal yang anda tidak hafal.

Atau, jika memang petugas yang anda perlukan itu tidak kunjung ditemukan, sebaiknya anda harus selalu bersiaga membawa tanda pengenal sebelum berangkat dari hotel.

Dengan membawa tanda pengenal, seharusnya anda bisa lebih mudah dalam menemukan jalan pulang karena orang-orang akan mengetahui dari mana anda berasal.[Ant]




Penyebab Tersesat

Tersesat merupakan kasus terbesar yang dialami para jamaah ketika berhaji. Adapun alasan mereka tersesat adalah sebagai berikut.

• Pintu Berbeda

Jangankan bagi jamaah yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji, jamaah yang sudah lebih lima kali saja masih sering tersesat, terutama saat berada di Masjidil Haram. Hal ini bisa dimaklumi karena memang jumlah pintu Masjidil Haram ada 94 pintu. Kebanyakan mereka yang tersesat karena berbeda pintu ketika masuk dan saat keluar.

• Usia Jamaah

Walaupun jamaah yang berusia lanjut tidak selalu akan lebih mudah tersesat dibanding dengan jamaah haji yang masih muda usia, namun memang begitu faktanya. Mayoritas jemaah yang tersesat berusia 60 tahun ke atas. Sedangkan rombongan jamaah haji asal Indonesia memang didominasi jamaah berusia lanjut (60 tahun), yaitu sekitar 60%.

• Bepergian Seorang Diri

Masih banyak jamaah haji yang bepergian seorang diri karena suatu urusan, seperti mengambil sandal yang dititipkan di tempat penitipan sandal yang terletak jauh di luar. Padahal, untuk mengambil sandal tersebut harus antri dengan ratusan jamaah lainnya dengan risiko mengambil jalan yang salah saat kembali.

• Terlalu Jauh Meninggalkan Tenda

Biasanya hal ini terjadi saat melempar jumroh di Mina. Kondisi area perkemahan yang sangat luas dengan jalan-jalannya yang rumit serta hamparan ribuan tenda yang hampir sama, sangat memungkinkan membuat jamaah bingung saat ingin kembali tenda. Oleh karenanya, jangan sendirian dan jangan terlalu jauh meninggalkan tenda.

0 komentar:

Posting Komentar

Search