Nava Tour Travel Haji Plus Umroh 2014

(paket umroh murah 2014 jakarta,paket umroh murah di bali,paket umroh murah di surabaya,paket umroh murah di solo,paket umroh murah di jogja,paket umroh murah di yogyakarta,paket umroh murah di malang,paket umroh murah di medan,paket umroh murah di semarang,paket umroh murah di balikpapan,paket umroh murah di bekasi,paket umroh murah di bandung,paket umroh murah di depok,paket umroh murah di jambi, paket umroh murah di jember,paket umroh murah samarinda,paket umroh murah di tangerang,paket umroh murah makassar,paket umroh murah di bogor,paket umroh murah di tasikmalaya,paket umroh murah di bandar lampung,paket umroh murah di batam,paket umroh murah palembang,paket umroh murah pekanbaru,paket umroh murah di pontianak,paket umroh murah di padang,paket umroh murah cirebon,paket umroh murah tahun 2014 jakarta,jual paket umroh murah 2014,paket umroh reguler 2014,paket umroh ekonomis 2014,paket umroh eksekutif 2014,paket umroh 9 hari 2014,paket umroh 12 hari 2014,paket umroh plus turki 2014,paket umroh plus turki murah 2014,paket umroh plus istanbul 2014,paket umroh plus istambul 2014,paket umroh dan wisata ke turki 2014,paket umroh ke turki 2014,paket umroh turki 2014,biaya umroh plus turki 2014,paket umroh awal tahun 2014,paket umroh bulan januari 2014,paket umroh murah januari 2014,paket umroh bulan februari 2014,paket umroh murah februari 2014,paket umroh bulan maret 2014,paket umroh murah maret 2014,biaya umroh murah tahun 2014,paket umroh bulan april 2014,paket umroh murah april 2014,paket umroh bulan mei 2014,paket umroh murah mei 2014,paket umroh hemat 2014,harga paket umroh 2014,harga paket umroh murah 2014,harga paket umroh plus turki 2014,paket umroh plus turkey 2014,paket umroh promo 2014,paket umroh 2014 murah,travel umroh jakarta,travel umroh murah,paket umroh jakarta 2014,paket umroh yang murah,paket umroh yg murah, paket umroh super ekonomis 2014),paket umroh yang bagus,paket umroh vip 2014)

Kisah Pensiunan PNS Golongan 2B pergi haji

jamaah haji

MAKKAH--Akibat cerita hal-hal buruk, membuat banyak orang takut berangkat ke Tanah Suci. "Ada teman yang mengakui dirinya sebagai istri yang bawel terhadap suami. Karenanya, ia mengaku tak berani ke Tanah Suci, takut ditampar malaikat karena kebawelannya itu," ujar Mulyadi, jamaah asal Semarang.

Mulyadi mengaku hanya pensiunan pegawai rendahan. Ia pensiun tiga tahun lalu dengan golongan terakhir IIB. "Dalam ibadah haji, tak ada itu sebenarnya istilah panggilan.Yang penting adalah niat karena Allah," ujar dia.

Untuk bisa berangkat haji, Mulyadi mengaku harus menunggu berpuluh tahun hingga tabungannya mencukupi. Ia menabung mulai dari Rp 1.000, ketika masih menjadi pegawai negeri dengan golongan I. Semua itu ia lakukan karena niat berhaji.

Mulyadi menyebut ada temannya yang kaya, tapi belum berani berangkat ke Tanah Suci dengan alasan belum mendapat panggilan. "Panggilan itu hanya untuk dua hal. Panggilan untuk shalat dan panggilan meninggal. Kalau berangkat haji itu urusan niat, niat karena Allah," ujar Mulyadi.

Karena niat itu, Mulyadi yang pensiunan golongan IIB itu bertahun-tahun menabung. "Mulai dari nabung hanya Rp 1.000," ujar Mulyadi, petugas kebersihan di Dinas Pengairan di Semarang. Tahun ini ia bisa berangkat setelah tiga tahun pensiun. Teman-temannya yang kaya itu bersedia menyokong dana untuk uang saku Mulyadi selama di Tanah Suci.

Dengan meluruskan niat, Mulyadi bersyukur akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci. Butuh keikhlasan dan kerendahhatian untuk bisa melaksanakan ibadah haji dengan melampaui dunia apa pun dalam diri. Hasrat kepada materi harus disingkirkan. Dimatikan.

Karena dunia yang belum dimatikan di dalam dirinya, setiap tawaf selalu melambaikan tangan ke Kabah dengan ucapan, "Hai Kabah." Di putaran terakhir tawaf ia melambaikan tangan ke Kabah dengan mengucap, "Selamat tinggal Kabah."

Pulang ke Tanah Air ia berjanji akan menceritakan kisah-kisah baik tentang perjalanan hajinya. Hal-hal buruk adalah masalah pribadi dengan Sang Khalik.

Ia mencoba menjadi jamaah yang memakai hati dan akal dalam melihat sesuatu. "Tak ada itu malaikat diperintah Allah untuk menampar jamaah," kata dia. "Tak ada itu istilah panggilan untuk berhaji. Yang perlu niat. Panggilan hanya untuk dua hal, panggilan untuk shalat dan panggilan untuk mati," ujar dia.

Maka, saran dia, ketika kita berangkat ke Tanah Suci, hendaknya lupakan kehidupan masa lalu. Kita telah membuka lembar baru, memperbaiki hubungan dengan Allah.



Informasi dan Pendaftaran Haji Plus/Umrah
Hubungi : Rahmad Arifudin
Telp. 021-40487788, 087884412164

0 komentar:

Posting Komentar

Search