Perluasan Masjidil Haram Dimulai, Pembongkaran Gedung-gedung di Makkah Dilakukan.
Pembongkaran di Makkah |
Perluasan Masjidil Haram Dimulai,
Pembongkaran Gedung-gedung di Makkah Dilakukan.
Perhatian Besar Kerajaan Saudi terhadap pengembangan Masjdil Haram sangat tinggi. Raja Abdullah bin Abdul Aziz telah menyetujui perluasan pelataran sebelah utara Masjidil Haram demi kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah para dhuyufurrahman.
"Kementerian Urusan Perkotaan yang diwakili oleh Tim Pengembangan Perluasan Pelataran sebelah Utara Masjidil Haram telah mulai pembongkaran gedung-gedung yang berada di sekitar Masjidil Haram." Demikian dilansir Koran harian Al Nadwah hari ini, Rabu (12/03/2008).
Proyek perluasan halaman Masjidil Haram ini seluas 300 ribu meter persegi. Dengan demikian sejumlah gedung dan hotel mulai digusur termasuk wilayah 'Pasar Seng' dari sebelah utara sampai sebelah barat daya yaitu wilayah Gazzah, Raqubah (Pasar Seng), Gararah, Falaq Syamia dan Jabal Hindi.
Selain perluasan pelataran tersebut, juga dilakukan pembangunan perluasan terowongan untuk pejalan kaki jalur keluar masuk Masjidil Haram. Ada sekitar seribu bangunan yang akan tergusur demi proyek akbar ini. Perusahaan listrik dan telepon telah memutus jaringan yang berada di gedung-gedung tersebut.
Koran Okaz hari ini memberitakan bahwa Tim Pengembangan sejak kemarin telah mengosongkan Sekolahan bernama Arafat yang telah terbangun 50 tahun silam, termasuk poliklinik Syamiah dan Pasar Nadwa yang terdiri dari 30 unit bangunan toko.
Ahmad bin Nasyi, Kepala Kepolisian kota Makkah telah melarang dan menutup untuk umum memasuki wilayah Syamiah demi kelancaran pelaksanaan perluasan lokasi tersebut.
Perluasan Masjidil Haram Makkah kali ini terbesar sepanjang sejarah di kota Makkah dan Madinah. Proyek menelan biaya 6 miliar Riyal Saudi dengan kontraktor termasyhur, Bin Laden.
Sementara itu, perluasan tempat ibadah sa'i di Masjidil Haram masih berlanjut terus menerus. Perluasan tempat sa'i ini sudah dimulai sebelum musim haji 1428 H dan sempat distop pembangunannya saat musim haji berlangsung.
"Kementerian Urusan Perkotaan yang diwakili oleh Tim Pengembangan Perluasan Pelataran sebelah Utara Masjidil Haram telah mulai pembongkaran gedung-gedung yang berada di sekitar Masjidil Haram." Demikian dilansir Koran harian Al Nadwah hari ini, Rabu (12/03/2008).
Proyek perluasan halaman Masjidil Haram ini seluas 300 ribu meter persegi. Dengan demikian sejumlah gedung dan hotel mulai digusur termasuk wilayah 'Pasar Seng' dari sebelah utara sampai sebelah barat daya yaitu wilayah Gazzah, Raqubah (Pasar Seng), Gararah, Falaq Syamia dan Jabal Hindi.
Selain perluasan pelataran tersebut, juga dilakukan pembangunan perluasan terowongan untuk pejalan kaki jalur keluar masuk Masjidil Haram. Ada sekitar seribu bangunan yang akan tergusur demi proyek akbar ini. Perusahaan listrik dan telepon telah memutus jaringan yang berada di gedung-gedung tersebut.
Koran Okaz hari ini memberitakan bahwa Tim Pengembangan sejak kemarin telah mengosongkan Sekolahan bernama Arafat yang telah terbangun 50 tahun silam, termasuk poliklinik Syamiah dan Pasar Nadwa yang terdiri dari 30 unit bangunan toko.
Ahmad bin Nasyi, Kepala Kepolisian kota Makkah telah melarang dan menutup untuk umum memasuki wilayah Syamiah demi kelancaran pelaksanaan perluasan lokasi tersebut.
Perluasan Masjidil Haram Makkah kali ini terbesar sepanjang sejarah di kota Makkah dan Madinah. Proyek menelan biaya 6 miliar Riyal Saudi dengan kontraktor termasyhur, Bin Laden.
Sementara itu, perluasan tempat ibadah sa'i di Masjidil Haram masih berlanjut terus menerus. Perluasan tempat sa'i ini sudah dimulai sebelum musim haji 1428 H dan sempat distop pembangunannya saat musim haji berlangsung.
0 komentar:
Posting Komentar