Artikel Haji : Tips Memakai Kartu Telepon Arab Saudi
Artikel Haji : Tips Memakai Kartu Telepon Arab Saudi
Hampir semua masyarakat Indonesia memiliki Handphone. Namun bagaimana jika kita sedang berada di tanah suci? Dari hasil pantauan di lapangan, ternyata sebagian jamaah telah mempersiapkan kartu Perdana Arab Saudi dengan membelinya selama masih di tanah air.
Tips haji : Namun bagaimana yang belum memiliki? Ternyata banyak penjual Kartu Perdana di Bandara Arab Saudi. Penjual Kartu Perdana tersebut orang Indonesia, ada yang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan lain-lain. Mereka adalah TKI yang mengadu nasib di Arab Saudi. Para jamaah umumnya minta full service artinya jamaah menyerahkan handphone untuk dipasangi kartu perdana dan belajar untuk pengecekan pulsa. Setelah itu jamaah saling sibuk tukar nomor perdana sesama jamaah dengan Ketua Regu, Ketua rombongan sampai Ketua Kloter dan Dokter Kloter.
Tips haji : Pasangan suami isteri pun saling menghafal dan mencatat nomor kartu perdana Arab Saudi. Setelah semuanya beres, lalu mencoba kontak ke Tanah Air dengan SMS untuk memberitahukan nomor perdana baru. Karena waktu antara Indonesia dengan Arab Saudi sekitar 4 jam. Sebelum kontak telepon, banyak juga yang menghitung perbedaan waktu Arab Saudi dengan Waktu Indonesia untuk memastikan si penerima telepon bisa menerima secara tepat waktu.
Tips haji: Bila kita menelpon dari Arab Saudi jam 05.00 pagi, maka si penerima di Indonesia pukul 09.00 pagi. Karena itu, janganlah menelpon jam 21 malam dari Arab Saudi, karena si penerima di Indonsia jam 01.00 pagi disaat nyenyak tidur. Sebaiknya jangan menerima kontak telepon dari Indonesia, jika di HP kita masih terpasang Perdana dari Indonesia, si penerima akan terkena pulsa mahal. Begitu pula kalau kita ingin menelpon atau mengirim SMS dari Arab Saudi ke Indonesia. Jangan menggunakan nomor perdana dari Indonesia, biaya juga mahal. Akan lebih murah kalau jamaah yang ada di Arab Saudi yang mengganti dengan Kartu Perdana setempat.
Ada beberapa jenis handphone yang di Indonesia menggunakan dua slot kartu. Kartu pertama, Harus kartu tertentu (kartu Wajib, misal XL, Simpati, Mentari), sedangkan kartu ke 2 bebas, bisa pakai kartu Arab Saudi yang kita beli di situ. Jika kartu Utama kita tinggal di Indonesia, Handphone menjadi problem karena tidak mau dipakai bersama kartu perdana Arab Saudi. Akibatnya, Handphone tersebut hanya bisa dipakai dengan Kartu Perdana dari Indonesia. Jika pulsanya habis, tak bisa isi ulang di Arab Saudi, terkecuali keluarga kita di Indonesia yang melakukan isi ulang di Indonesia.
Fungsi Handphone menjadi amat vital selama di Tanah Suci. Bagi pasangan suami isteri, dampak samping komunikasi tersebut adalah harus disiplin di dalam mengisi baterai atau men-charge di pemondokan. Dari pengalaman tahun 1431 H – 2010 M yang lalu, hampir di semua tempat jamaah semuanya bisa dikontak dengan Handphone. Walaupun sebenarnya di tempat ibadah di Mekkah maupun Madinah tidak dibenarkan membawa atau menggunakan Handphone, tapi faktanya para jamaah terlihat menelpon ke seluruh dunia, sehingga tak heran bila disetiap ada colokan listrik selalu penuh untuk chas HP.
Tips Haji : Oleh karena itu, sediakan batre cadangan dan charger yang akan mengisi batre kita selama kita tinggal dipemondokan. Sehingga langsung bisa kita pakai pada saat dibutuhkan.
Info haji hubungi: Rahmad Arifudin 087884412164
0 komentar:
Posting Komentar