Tips Agar Tidak Menjadi Korban Kriminalitas di Nabawi
Pada setiap musim haji, biasanya kita membaca atau mendengar berita tentang kriminalitas yang terjadi pada para jamaah calon haji (calhaj) yang menjadi korban kriminalitas di sekitar Masjid Nabawi, Madinah. Baik karena ditipu, dirampas, atau dirampok oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab. Berikut adalah tips yang dikemukakan oleh Kepala Daerah Kerja Madinah, Subakin Abdul Muthalib, agar calhaj aman dari kriminalitas.
1. Bawalah uang secukupnya saat akan ke Masjid Nabawi. Jika ingin membawa uang untuk membeli air mineral sekitar 10-20 riyal saja sudah cukup. Pikirkan “Intinya kita ibadah saja, jangan pikirkan yang lain-lain dulu,” kata Subakin. 2. Kenali dan hafalkan gedung pemondokan. Catat nama gedungnya dan nomor sektornya.
3. Pada saat di Masjid Nabawi, agar tidak bingung, ingat lewat pintu nomor berapa Anda masuk. Ingat, berapa kali belok kiri dan kanan dari arah pemondokan ke arah Masjid, karena gedung-gedung di sekitarnya hampir sama.
4. Jika anda tersesat, cari petugas haji Indonesia yang bertugas di Masjid Nabawi. Petugas haji Indonesia dari Kementrian Agama yang resmi mengenakan seragam kemeja biru muda dipadu celana biru tua. Kemeja dilengkapi nama dan bendera merah putih kecil di lengannya. Bila memakai rompi atau jaket warnanya biru tua. Ada tulisan ‘Petugas Haji Indonesia’ di bagian belakang bendera merah putih di dada.
Sementara petugas dari kesehatan mengenakan kemeja warna putih dan celana biru dongker. Rompi berwarna abu-abu tua dan jaket berwarna biru benhur. Lambang bendera merah putih di dada serta tulisan ‘Petugas Haji Indonesia’ di punggungnya.
5. Sebaiknya pada saat ke Masjid Nabawi tidaklah sendirian. Rombongan lebih baik.Jangan berpencar, lebih baik saling menunggu bila salah satu teman belum selesai dengan urusannya.
6. Berhati-hatilah terhadap tawaran-tawaran ataupun bantuan orang yang tidak dikenal meskipun orang itu pandai berbahasa Indonesia.
Semoga manfaat.
Info Haji 021-40487788
0 komentar:
Posting Komentar